Apakah Tiga Tanduk Odin itu? - Sejarah dan Makna

  • Bagikan Ini
Stephen Reese

    The Norse dan Viking menggunakan banyak simbol Salah satu simbol tersebut adalah Tanduk Odin, yang juga disebut Bulan Sabit Tiga, yang sering digambarkan sebagai tiga tanduk minum yang saling bertautan. Berikut ini adalah pandangan lebih dekat pada makna dan asal-usul Tanduk Odin.

    Asal-usul Tanduk Tiga Tanduk Odin

    Tanduk Tiga Tanduk Odin Viking mendominasi Eropa Utara (sekarang dikenal sebagai Eropa Jermanik atau Skandinavia) selama 300 tahun dari akhir abad ke-8, tetapi mereka tidak meninggalkan catatan tertulis tentang budaya mereka. Sebagian besar cerita tentang Viking hanya ditulis selama abad ke-12 dan ke-13, yang memberikan sebagian cakupan kepercayaan dan tradisi mereka.

    Salah satu teks terpenting tentang mitologi pagan mereka, Prosa Edda, berisi The Mead of Poetry. Odin adalah ayah dari dewa-dewa Norse dan berkuasa atas seluruh dunia. Dia juga disebut sebagai Wodan, Dewa Gagak, Semua Bapa, dan Bapa Orang yang Terbunuh. Menurut mitos, Odin mencari mead ajaib, minuman mitos yang membuat siapa pun yang meminumnya menjadi sarjana, atau skald. Triple Horn of Odin mewakili tong-tong yang menampung mead. Berikut adalah bagaimana mitosnya berjalan:

    Menurut mitologi, para dewa Aesir dari Asgard dan Vanir dari Vanaheim memutuskan untuk mengakhiri konflik mereka dengan cara damai. Untuk membuat perjanjian resmi, keduanya meludah ke dalam satu tong komunal, yang terbentuk menjadi makhluk ilahi bernama Kvasir, yang menjadi manusia paling bijaksana.

    Sayangnya, dua kurcaci telah membunuhnya dan menguras darahnya untuk membuat madu ajaib. Para kurcaci mencampurkan madu dengan darahnya. Siapa pun yang meminumnya memiliki karunia puisi atau kebijaksanaan. Mereka menempatkan madu ajaib itu dalam dua tong (disebut Anak laki-laki dan Bodn ) dan sebuah ketel (dinamai Odrerir ).

    Odin, kepala para dewa, tak terbendung dalam mengejar kebijaksanaan, jadi dia mencari mead. Ketika dia menemukan mead ajaib, dia meminum seluruh ketel dan mengosongkan dua tong. Dalam bentuk elang, Odin terbang menuju Asgard untuk melarikan diri.

    Mitos ini memunculkan popularitas mead, minuman beralkohol yang terbuat dari madu dan air yang difermentasi, serta tanduk minum, yang digunakan oleh bangsa Viking untuk minum dan ritual memanggang tradisional. Triple Horn of Odin juga menjadi sangat terkait dengan minum mead untuk memperoleh kebijaksanaan dan puisi.

    Makna Simbolis dari Tiga Tanduk Odin

    Bangsa Norse dan Viking memiliki sejarah lisan yang panjang, tetapi hal ini memunculkan banyak penafsiran. Simbolisme yang tepat dari Tanduk Rangkap Tiga Odin masih diperdebatkan. Berikut ini beberapa penafsiran tentang simbol tersebut:

    • Simbol Kebijaksanaan - Banyak yang mengasosiasikan Tanduk Tiga Tanduk Odin dengan Mead Puisi dan apa yang diperoleh darinya: kebijaksanaan dan inspirasi puitis. Dalam mitos, siapa pun yang meminum mead ajaib itu akan mampu menggubah syair yang brilian karena puisi diasosiasikan dengan kebijaksanaan. Beberapa juga mengasosiasikan simbol itu dengan pengorbanan yang diperlukan untuk memperoleh kebijaksanaan, seperti halnya bagaimana Odin memberikan waktu dan tenaganya demi menemukan pengetahuan.dan pemahaman.
    • Sebuah Simbol Iman Ásatrú - Tanduk Tiga Odin memiliki arti penting dalam kepercayaan Ásatrú, sebuah gerakan keagamaan yang mempraktikkan tradisi politeistik kuno, menyembah Odin, Thor, Freya dan dewa-dewa lain dalam agama Norse.

    Bahkan, mereka menggunakan tanduk minum yang diisi dengan mead, anggur, atau bir dalam ritual mereka untuk menghormati dewa-dewa mereka, di mana simbol tersebut menekankan hubungan mereka dengan dewa Norse Odin dan satu sama lain selama pertemuan komunal.

    Tiga Tanduk Odin di Zaman Modern

    Selama bertahun-tahun, banyak budaya telah mengadopsi simbol ini untuk menunjukkan apresiasi terhadap budaya Norse - dan sebagai bentuk pernyataan mode. Tanduk Tiga Tanduk Odin sekarang dapat dilihat dalam tato dan item mode, mulai dari pakaian hingga pakaian atletik.

    Dalam perhiasan, motif ini populer pada anting-anting pejantan, liontin kalung, dan cincin meterai. Beberapa desain terbuat dari logam mulia, sementara yang lain dibuat dari kuningan atau baja tahan karat. Selain itu, tanduk dapat memiliki detail minimal atau rumit, dan terkadang dikombinasikan dengan simbol Viking lainnya.

    Secara Singkat

    Tanduk Tiga Tanduk Odin memiliki sejarah panjang sebagai simbol kebijaksanaan dan inspirasi puitis dalam budaya Norse. Hal ini memberinya universalitas, melampaui budaya asli dan kepercayaan agamanya. Saat ini, Tanduk Tiga Tanduk Odin adalah simbol populer dalam mode, tato dan karya seni.

    Stephen Reese adalah seorang sejarawan yang berspesialisasi dalam simbol dan mitologi. Dia telah menulis beberapa buku tentang subjek tersebut, dan karyanya telah diterbitkan di jurnal dan majalah di seluruh dunia. Lahir dan besar di London, Stephen selalu menyukai sejarah. Sebagai seorang anak, dia akan menghabiskan waktu berjam-jam mempelajari teks-teks kuno dan menjelajahi reruntuhan tua. Ini membawanya untuk mengejar karir dalam penelitian sejarah. Ketertarikan Stephen pada simbol dan mitologi berasal dari keyakinannya bahwa itu adalah dasar dari budaya manusia. Ia percaya bahwa dengan memahami mitos dan legenda tersebut, kita dapat lebih memahami diri kita sendiri dan dunia kita.