Daftar Isi
Kerudung adalah aksesoris pernikahan yang paling romantis dan mengelilingi pengantin wanita dalam suasana misteri. Kerudung sering berfungsi sebagai sentuhan akhir yang sempurna untuk gaun pengantin. Tapi di mana tepatnya kebiasaan ini berasal dan apa artinya?
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal-usul kerudung pengantin, makna religiusnya, berbagai makna simbolis yang terkait dengan kerudung pengantin, dan gaya kerudung yang berbeda.
Asal-usul Kerudung Pengantin
- Yunani dan Romawi Kuno
Kebiasaan mengenakan cadar dapat ditelusuri kembali ke Yunani kuno dan berakar dari takhayul. mata yang jahat Makhluk-makhluk jahat ini dikatakan sebagai pengganggu semua kesempatan yang menguntungkan, sehingga untuk menangkal roh-roh jahat ini, pengantin wanita diharuskan mengenakan kerudung merah terang. Selain itu, kerudung juga merupakan cara untuk memastikan bahwa pengantin pria tidak melihat pengantin wanita sebelum pernikahan, yang dikatakan membawa nasib buruk.
- Abad ke-17 dan 18
Selama abad ke-17 dan ke-18, terjadi penurunan bertahap dalam prevalensi kerudung pengantin, yang berubah setelah pernikahan Ratu Elizabeth dengan Pangeran Albert. Melawan norma-norma konvensional, Ratu Elizabeth mengenakan gaun pengantin sederhana dan kerudung putih. Dipengaruhi oleh tradisi yang ditetapkan oleh Ratu Elizabeth, kerudung mendapatkan popularitas, berdiri sebagai simbol kesederhanaan, kerendahan hati, danKerudung pengantin tidak lagi dipakai untuk menangkal roh jahat, tetapi dipandang sebagai simbol kesopanan dan bahkan mode. Putih menjadi warna yang paling populer untuk kerudung pengantin, yang mencerminkan kesucian dan kemurnian.
Arti Penting Kerudung Pengantin dalam Agama
- Yudaisme
Cadar pengantin telah menjadi bagian dari tradisi pernikahan Yahudi sejak zaman kuno. Dalam upacara pernikahan Yahudi yang disebut Badeken, mempelai pria menutupi wajah pengantin wanita dengan cadar. Setelah proses formal pernikahan selesai, mempelai pria mengangkat cadar wajah pengantin wanita. Upacara ini dapat ditelusuri kembali ke pertemuan antara Ishak dan Ribka, di mana Ribka menyembunyikan wajahnya dengan cadar.Tradisi pernikahan Yahudi, pengantin wanita biasanya mengenakan cadar sebagai tanda kepatuhan dan rasa hormat terhadap pengantin pria.
- Kekristenan
Pernikahan Kristen tidak hanya mencerminkan persatuan antara pengantin wanita dan pria, tetapi juga komitmen suci terhadap Tuhan. Dalam beberapa tradisi Kristen, ada kepercayaan bahwa kerudung pengantin mirip dengan pakaian yang dilepas ketika Kristus mati. Melepaskan pakaian menandakan aksesibilitas kepada Tuhan, dan selanjutnya pengikutnya dapat menyembahnya. Demikian pula, ketika kerudung pengantin dijauhi, suamiDalam tradisi Katolik, kerudung bertindak sebagai simbol yang terlihat bahwa pengantin wanita telah menyerahkan dirinya untuk perawatan dan perlindungan pengantin pria.
Makna Simbolis dari Kerudung Pengantin
Kerudung pengantin memiliki beberapa makna simbolis, antara lain:
Perlindungan: Beberapa orang percaya bahwa cadar bertindak sebagai janji dari pengantin pria bahwa dia akan melindungi dan menafkahi wanita tersebut.
Simbol Status : Kerudung pengantin adalah penanda status sosial di era Victoria. Kekayaan seorang pengantin wanita ditentukan oleh berat, panjang, dan bahan kerudungnya.
Cinta Abadi: Mempelai pria menutupi wajah mempelai wanita dengan cadar untuk mengungkapkan bahwa ia tidak menikahi mempelai wanita karena kecantikan luarnya, dan penampilan itu tidak berarti dibandingkan dengan cinta dan kasih sayang yang ia rasakan untuk mempelai wanita.
Kepercayaan: Di beberapa komunitas yang sangat ortodoks, pengantin wanita mengenakan cadar tebal untuk menutupi wajahnya. Hal ini melambangkan bahwa dia yakin tentang pria yang akan dinikahinya, dan oleh karena itu, tidak perlu meliriknya.
Kesucian: Mengangkat cadar berarti bahwa pasangan tersebut sekarang dapat masuk ke dalam hubungan fisik. Ini melambangkan pelanggaran kesucian dan kemurnian pengantin wanita.
Aksesori Mode: Dalam pernikahan modern, cadar dipakai untuk fashion dan bukan untuk makna simbolisnya. Banyak wanita modern menganggapnya diskriminatif untuk mengenakan cadar sebagai simbol kesucian dan kemurnian mereka.
Jenis-jenis Kerudung Pernikahan
Menggunakan kerudung tidak pernah ketinggalan zaman dan pengantin masa kini memiliki banyak gaya yang berbeda untuk dipilih. Kerudung terlihat paling baik jika dikoordinasikan dengan gaun, potongan kepala, dan perhiasan yang serasi.
Kerudung Sangkar Burung
- Kerudung sangkar burung adalah kerudung pendek yang menutupi separuh bagian atas wajah, biasanya dibuat dengan jaring atau jaring yang rumit.
- Jenis kerudung ini adalah pilihan yang bagus untuk pengantin wanita yang memilih gaun pengantin bergaya vintage.
Kerudung Topi Juliet
- Kerudung Juliet ditempatkan di bagian atas kepala seperti topi. Itu adalah pilihan yang sangat populer di abad ke-20.
- Kerudung topi Juliet terlihat paling baik pada gaun pesta kuno atau gaun pengantin tradisional.
Kerudung Pernikahan Mantilla
- Kerudung mantilla adalah kerudung renda Spanyol yang dikenakan di bagian belakang kepala dan jatuh kembali ke bahu.
- Ini adalah kerudung yang bergaya dan elegan namun juga sangat sederhana dibandingkan dengan kebanyakan jenis kerudung lainnya.
Kerudung Panjang Ujung Jari
- Kerudung sepanjang ujung jari berhenti tepat di bawah pinggang, menjadikannya kerudung dengan panjang sedang.
- Kerudung ini melengkapi semua jenis gaun pengantin dan gaya rambut.
Kerudung Perona Pipi
- Kerudung perona pipi adalah kerudung pendek yang terbuat dari bahan tipis yang menutupi wajah dan mencapai dagu.
- Jenis kerudung ini sangat ideal bagi mereka yang ingin mengenakan kerudung tetapi tidak ingin menutupi bahu atau punggung mereka.
Kerudung Kerajaan
- Kerudung kerajaan adalah jenis kerudung terpanjang dan membentang sepanjang kaki di belakang pengantin wanita. Ini adalah pilihan populer bagi mereka yang menginginkan gaya yang megah dan dramatis.
- Kerudung ini adalah pilihan yang diinginkan bagi mereka yang ingin menikah di kapel atau ballroom.
Kerudung Panjang Balet
- Kerudung panjang balet adalah kerudung dengan panjang sedang yang bisa jatuh di mana saja antara pinggang dan pergelangan kaki.
- Ini adalah pilihan ideal bagi pengantin wanita yang ingin mengenakan kerudung panjang tetapi bukan kerudung panjang yang menyapu lantai.
Secara singkat
Kerudung pengantin selalu menjadi elemen integral dalam tradisi pernikahan dan telah teruji oleh waktu. Kerudung dikenakan oleh pengantin yang menghargai makna simbolisnya, atau oleh pengantin yang menginginkannya sebagai aksesori fesyen. Meskipun banyak pengantin modern yang lebih suka menghindari kerudung, kerudung masih tetap menjadi aspek populer dari pakaian pengantin wanita.