Daftar Isi
Dikenal sebagai simbol resmi Universalisme Unitarian, piala yang menyala melambangkan kebebasan dari penindasan agama. Tetapi mengapa simbol ini diadopsi sebagai lambang iman? Berikut ini adalah sejarah dan makna dari piala yang menyala.
Sejarah Cawan Api
Sejak awal Kekristenan, piala telah diasosiasikan dengan komuni. Selama Abad Pertengahan, piala ini diperuntukkan bagi para rohaniwan. Namun, seorang imam dari Praha, Jan Hus, menentang Gereja Katolik dengan memberikan hak istimewa piala komuni kepada semua orang. Gereja mengutuk praktik tersebut dan mengeksekusinya pada tahun 1415 - tetapi para pengikutnya mengadopsi piala tersebut dalam gerakan mereka.
Terinspirasi dari piala minyak yang dibakar di altar Yunani dan Romawi kuno, simbol ini dirancang oleh pengungsi Austria, Hans Deutsch, selama Perang Dunia II untuk membantu orang-orang Yahudi dan kelompok-kelompok teraniaya lainnya untuk melarikan diri dari Nazi. Pada saat itu, banyak pengungsi yang melarikan diri tanpa surat-surat identifikasi, sehingga Komite Pelayanan Unitarian (USC) membantu mereka dengan mengeluarkan dokumen perjalanan untuk melintasi perbatasan.Dokumen-dokumen membutuhkan segel, dan piala yang menyala digunakan.
Pada tahun 1961, dua denominasi Unitarianisme dan Universalisme bergabung, dan piala yang menyala dengan lingkaran yang tumpang tindih mewakili persatuan mereka. Yang pertama percaya bahwa Tuhan adalah entitas tunggal, sementara yang kedua menegaskan bahwa kasih dan keselamatan Tuhan meluas ke semua orang. Keyakinan ini menjadi agama liberal yang dikenal sebagai Unitarian Universalisme.
Simbol piala yang menyala sering ditampilkan dikelilingi oleh dua cincin yang saling terkait, tetapi ada juga yang digambarkan tanpa cincin. Selain itu, piala ini sering digambarkan di luar pusat untuk mewakili kebebasan beragama dan pendekatan individualistis untuk berbagai macam kepercayaan. Beberapa versi piala dihiasi dengan semburan cahaya, gelombang, nyala api ganda atau tiga kali lipat, atau bahkan dalam desain kaca patri.
Makna Simbolis dari Cawan Menyala
Simbol piala yang menyala tidak memiliki interpretasi ortodoks, tetapi berikut adalah makna simbolis yang terkait dengannya:
- Simbol Kebebasan dan Kebenaran - Meskipun simbol itu sendiri sangat terkait dengan Universalisme Unitarian, simbol ini mewakili kebebasan beragama. Bahkan, banyak yang menganggap diri mereka Kristen, Buddha, Yahudi, dan Humanis yang tidak terikat oleh doktrin dan hirarki. Simbol ini juga merupakan pengingat yang bagus bahwa setiap orang bertanggung jawab untuk menemukan tujuan hidupnya sendiri.
- Simbol Harapan, Pengorbanan, dan Cinta - Selama Perang Dunia II, Komite Pelayanan Unitarian melakukan operasi penyelamatan dan bantuan untuk melarikan diri dari penganiayaan Nazi. Cawan yang menyala menjadi simbol organisasi, di mana siapa pun yang membawa catatan dengannya dapat dipercaya.
- Simbol Persatuan dan Komitmen - Komunitas ini terdiri dari individu-individu dengan beragam tradisi keagamaan dan komitmen teologis, dan mereka menyalakan piala dalam ibadah dan pertemuan untuk menunjukkan persatuan dan menghormati keragaman.
- Terbuka untuk Penafsiran - Piala yang menyala adalah representasi visual dari keyakinan mereka yang modern dan dinamis yang membuatnya terbuka untuk ditafsirkan. Karena mereka mengambil kebijaksanaan dari berbagai kepercayaan dan tradisi untuk menginspirasi kehidupan spiritual mereka, beberapa mengasosiasikan simbol tersebut dengan pencarian kebenaran, yang suci, dan cahaya akal sehat.
Cawan Api dalam Penggunaan Modern
Cawan telah digunakan dalam banyak budaya dalam persekutuan, di mana cawan dapat dibuat dari logam, kaca, kayu, atau tanah liat. Dalam beberapa ritual keagamaan, menyalakan cawan membantu memperdalam hubungan dengan orang lain dan menciptakan ruang untuk refleksi, doa, atau meditasi. Motifnya juga dapat dilihat di beberapa item fesyen seperti kaos, serta perhiasan seperti liontin, pesona, dan cincin. Beberapa orang bahkanmenandai keyakinan mereka dengan tato piala yang menyala.
Secara Singkat
Digunakan sebagai segel untuk melarikan diri dari penganiayaan Nazi, piala yang menyala sekarang membawa beragam makna seperti kebebasan, harapan, pengorbanan, cinta dan komitmen, yang berkontribusi pada pertumbuhan spiritual dan pribadi seseorang.